Wakil Ketua Tim Transisi Andi Widjajanto angkat bicara terkait usulan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait, untuk menjual pesawat kepresidenan. Cara ini, oleh anggota Komisi XI itu, dipercaya menjadi salah satu solusi agar Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak dinaikkan.
Maruarar mengatakan, penjualan pesawat kepresidenan bertujuan untuk menghemat biaya operasional. "Tolong tanyakan ke Pak Maruarar mau dijual ke siapa?," kata Andi di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Selasa (2/9).
Selain itu, Andi juga meminta politisi PDIP tersebut untuk melakukan perhitungan matang dari hasil penjualan pesawat tersebut. Apabila hasil penjualan pesawat bisa menutupi defisit APBN, maka opsi penjualan pesawat bisa dipertimbangkan.
"Kalau bisa nutup, ya kenapa tidak. Toh Pak Jokowi lebih suka menggunakan kelas ekonomi," ucap Andi.
Namun, Andi mengaku belum pernah melakukan perhitungan terkait mana yang lebih efisien antara menyewa pesawat untuk operasional kepresidenan atau memiliki pesawat kepresidenan sendiri.
"Saya gak tahu karena belum pernah menghitung," tutup Andi.
Sebelumnya, pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) itu dibeli Indonesia seharga USD 89,6 juta atau sekitar Rp 847 miliar pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden. Pesawat tersebut tiba di Tanah Air pada 10 April 2014 yang selanjutnya digunakan untuk lawatan ke dalam dan luar negeri.
Maruarar mengatakan, penjualan pesawat kepresidenan bertujuan untuk menghemat biaya operasional. "Tolong tanyakan ke Pak Maruarar mau dijual ke siapa?," kata Andi di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Selasa (2/9).
Selain itu, Andi juga meminta politisi PDIP tersebut untuk melakukan perhitungan matang dari hasil penjualan pesawat tersebut. Apabila hasil penjualan pesawat bisa menutupi defisit APBN, maka opsi penjualan pesawat bisa dipertimbangkan.
"Kalau bisa nutup, ya kenapa tidak. Toh Pak Jokowi lebih suka menggunakan kelas ekonomi," ucap Andi.
Namun, Andi mengaku belum pernah melakukan perhitungan terkait mana yang lebih efisien antara menyewa pesawat untuk operasional kepresidenan atau memiliki pesawat kepresidenan sendiri.
"Saya gak tahu karena belum pernah menghitung," tutup Andi.
Sebelumnya, pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) itu dibeli Indonesia seharga USD 89,6 juta atau sekitar Rp 847 miliar pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden. Pesawat tersebut tiba di Tanah Air pada 10 April 2014 yang selanjutnya digunakan untuk lawatan ke dalam dan luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar